Pengajian Nur Rahma, Oase Spiritual di Tengah Hiruk Pikuk Pilkada PPU

WartaPPU – Penajam Paser Utara, 18 Oktober 2024 – Di tengah sengitnya persaingan Pilkada Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), sebuah kelompok pengajian menghadirkan suasana yang damai dan penuh inspirasi. Kelompok Pengajian Nur Rahma, yang dipimpin oleh Hj. Dachlia Harahap, SH., istri dari pasangan calon Bupati Penajam Paser utara Bapak H. Andi Harahap, kembali menggelar pengajian rutin pada hari Jumat.
Pengajian kali ini menghadirkan Ustadz H. Zuhdi Panani, tokoh ulama Kabupaten Penajam Paser Utara, sebagai penceramah. Tausiah yang disampaikan Ustadz Zuhdii tak hanya memberikan penyegaran rohani, tetapi juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah di tengah perbedaan pilihan politik.
Ibu Hj. Dachlia Harahap dalam sambutannya mengajak seluruh anggota pengajian untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Lebih baik kita melafazkan Al-Quran ketimbang mencibir atau menjelek-jelekkan orang lain,” ujar Hj. Dachlia. Ia menekankan pentingnya menjaga etika dalam berpolitik dan menghindari kampanye hitam.
Kelompok Pengajian Nur Rahma, yang terafiliasi dengan pasangan calon Bupati PPU H. Andi Harahap dan Hj. Dayang Donna Faroek, menjadi wadah bagi para ibu-ibu untuk beribadah bersama dan saling mendukung. Selain meningkatkan keimanan, pengajian ini juga menjadi sarana untuk melakukan kegiatan positif di tengah hiruk pikuk Pilkada.
Pada kesempatan tersebut Ustadz H. Zuhdi Panani juga menyampaikan Pentingnya Mejaga iklim demokrasi yang santun dan damai dengan tanpa menyebarkan berita hoaks dan ujaran kebencian. hal senada juga disampaikan oleh salah satu peserta pengajian tersebut yang dihubungi oleh kontributor WartaPPU menjelaskan bahwa kegiatan hari ini adalah merupakan kegiatan yang positif disaat tengah memanasnya suasana kompetisi Pilkada di Penajam paset utara. ujar salah satu warga.
Dengan adanya kegiatan pengajian seperti ini, diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif dan damai selama masa kampanye. Selain itu, pengajian juga menjadi contoh nyata bahwa politik dan agama dapat berjalan beriringan tanpa saling bertentangan. ( red)